Menko Perekonomian Mendukung Pemberdayaan Koperasi Menuju Era Teknologi Digital

Koperasi mengedepankan falsafah gotong royong dan kebersamaan dengan tujuan kesejahteraan anggotanya. Koperasi menjadi tulang punggung perekonomian nasional sebagai prasyarat tercapainya kemerdekaan dan kedaulatan rakyat. Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto ingin para pemimpin daerah memanfaatkan potensi koperasi Indonesia. Hal ini beliau sampaikan pada Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-75 yang diselenggarakan di Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Pemerintah mendorong para pemimpin daerah untuk menggerakkan koperasi di daerahnya masing-masing atas dasar keyakinan bahwa koperasi mampu menggerakkan perekonomian UMKM, petani, dan UMKM secara signifikan. Total UMKM yang didukung mencapai kurang lebih 118.000 pelaku usaha baik dengan sistem tradisional maupun syariah.

Pada tahun 2019, koperasi menyumbang 5,1% dari PDB Indonesia. Ini akan terus didanai untuk dapat berkontribusi 5,5% dari PDB pada tahun 2024. Pada awal Juli 2022, Indonesia juga akan tergabung dalam sekitar 236.000 unit koperasi. Volume transaksi koperasi yang memiliki anggota sekitar 26,96 juta ini adalah Rp 163,45 triliun.

Jumlah dan kontribusi koperasi harus terus didorong dan dioptimalkan lebih lanjut untuk memberikan manfaat yang seluas-luasnya kepada masyarakat
~ Airlangga Hartanto

Selain itu, Airlangga mendorong koperasi untuk berkembang menggunakan teknologi dan digital. Menurut Airlangga, koperasi harus bertransformasi di era perubahan saat ini agar dapat mengikuti perkembangan zaman. Hal ini disampaikan agar koperasi tidak kalah bersaing dengan platform lain yang sudah go digital. Pemerintah mendukung dan mengupayakan percepatan tranfsofrmasi koperasi ke era tekonologi digital dengan berbagai manfaat dan fasilitas.