Kunjungan Divisi Bisnis LPDB di Ruko Kopkar
Tanggal 27 Januari 2011 menjadi hari yang istimewa bagi Kopkar Universitas Surabaya karena kedatangan Bapak M. Arie Yoedharto selaku Kepala Divisi Bisnis 1 (LPDB) Lembaga Pengelola Dana Bergulir –KUMKM yang berkedudukan di Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav.94 Jakarta. Kunjungan Bapak Arie didampingi Kepala Dinas Koperasi Kota Surabaya. Saat sesi pertama dialog diawali dengan memperkenalkan Kopkar yang dipandu oleh Kepala Dinas Koperasi Jawa Timur bapak Hadi. Beliau menjelaskan bahwa Kopkar merupakan salah satu koperasi yang berhasil mengembangkan bisnisnya di bidang jasa. Ungkapnya lagi bahwa beliau juga sangat konsen dan sering memberi arahan kepada kopkar untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya, juga selalu memperhatikan apa yang harus dilakukan oleh kopkar dan kewajiban yang harus dilaksanakan yaitu selalu berkonsultasi dengan pemerintah koperasi kota Surabaya.
Berikutnya di sesi ke dua, Kepala Dinas mempersilakan Ketua Kopkar Ubaya H. Sri Mince Endramawan memperkenalkan kepengurusan Kopkar mulai bendahara hinga bidang jasa dihadapan bapak M Arie. Pak Mince juga menceritakan bahwa awal mula kepengurusannya Kopkar mendapat hibah dari pengurus lama sebesar 20 juta rupiah yang kini sudah berkembang menjadi kurang lebih 2 milyar rupiah. Hal ini bias terjadi karena kopkar beranggotakan karyawan tetap ubaya yang berjumlah kurang lebih 800 orang maka dengan demikian anggota selalu membutuhkan Kopkar untuk hampir segala urusan yang memerlukan dana cukup besar seperti merehap rumah atau membeli sepeda motor. Selain itu Kopkar juga meningkatkan kualitasnya melalui kerjasama dengan bank dan juga Pemerintah Kota Surabaya.
Setelah melihat pemaparan dan slide tentang perkembangan Kopkar Bapak M Arie tidak meragukan lagi bahwa Kopkar sangat bagus dan berharap bahwa Kopkar bias lebih mensejahterakan para anggotaya karena koperasi yang baik dan benar tidak mementingkan pengurusnya saja melainkan bisa mensejahterakan. Itulah koperasi yang ideal. Kopkar dinilai sangat bagus bisa mengembangkan sektor riel di jasa dan simpan pinjam. Keuntungan yang diperoleh dari sektor tersebut harus di kembalikan kepada kepada anggota. Beliau sangat mendukung langkah Kopkar ubaya yang konsen mengembangkan usaha – usahanya. Akhirnya beliau bersedia mengucurkan dana tetapi harus melalui mekanisme yang ada yaitu melalui rapat komite karena semua itu komite yang akan memutuskan besaran dana yang akan diberikan. Di akhir pertemuan tersebut bapak M.Arie menyempatkan menaiki bus yang baru dibeli awal Januari 2011 dan menyempatkan foto bersama pengurus Kopkar Ubaya.